SEJARAH
KEMUNCULAN ALIRAN KALAM
Tahkim
Shiffin (Ali: Abu Musa Mu’awiyah: Amr bin Ash)
KHAWARIJ
Definisi: dari kata Kharaja à Keluar
Tokoh: Abdullah
bin Wahhab ar-Rasyibi (al-Muhakkimah), Nafi al-Azraq (Azariqah),
Najdah bin Amir
al-Hanafi (an-Najdah), Ibadiah, Abdullah bin Saffar (as-
Shufriyyah)
Pokok Pikiran:
1. Pelaku dosa besar adalah kafir dan halal untuk dibunuh
2. Kafir termasuk orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka
3. Mencari-cari kesalahan baik pemerintah maupun para ulama.
Sehingga seringkali diidentifikasi sebagai
aliran radikal pertama dalam Islam.
Barisan kelompok sakit hati secara politis.
Tumbuh dari orang-orang secara geografis
Arab Badui di Gurun
SYI’AH
Secara bahasa: partai, golongan, pengikut,
pendukung.
Sebagian kaum muslimin yang dalam bidang
spiritual dan keagamaan selalu merujuk pada keturunan Nabi Muhammad saw (ahl
al-bait).
Mereka menolak kekhalifahan tiga khalifah
sebelumnya à hadis gadir khumm.
Ada lima rukun iman: Tauhid, ‘adl, nubuwwah,
ma’ad, imamah (kepercayaan terhadap
adanya imam yang merupakan hak ahl al-bait).
Konsep sentral: imamah, taqiyyah, mut’ah,
ma’shum
MURJI’AH
أرجأ à
menunda;menangguhkan
Lahir
dan berkembang à Damaskus
Tokoh
Sentral : Jahm bin Shafwan
Isu
sentral : POSISI IMAN
Iman didefinisikan tashdiq bil Qalbi
yang mengkritisi definisi terdahulu dalam khawarij yang mengkaitkan iman dengan
perbuatan. Sehingga ada hubungan langsung antara perbuatan dengan eksistensi
iman. Implikasinya, khawarij mudah mengkafirkan orang lain. Sementara murji’ah,
menyatakan tidak ada hubungan langsung antara iman dan amal sehingga manusia
tidak dapat menyatakan kafir seseorang yang berdosa besar. Semuanya diserahkan
kepada Allah.
JABBARIYAH
DAN QADARIYAH
Tokoh Jabbariyah à JA’AD BIN DIRHAM
Tokoh Qadariyah à MA’BAD AL-JUHAINI
GHAYLAN
AD-DIMASYQI
ISU SENTRAL à KEKUASAAN DAN KEHENDAK MANUSIA à TAQDIR
Ayat-ayat yang digunakan Jabariyah:
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali
bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana. (al-Insan: 30)
4Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang
kamu perbuat itu". (as-Safat:
Kalau sekiranya kami turunkan malaikat kepada mereka,
dan orang-orang yang Telah mati berbicara dengan mereka dan kami kumpulkan
(pula) segala sesuatu ke hadapan mereka[498], niscaya mereka tidak (juga) akan
beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak
Mengetahui. (al-An’am: 111)
Ayat-ayat yang digunakan Qadariyah:
Barangsiapa yang mengerjakan dosa, Maka Sesungguhnya
ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa: 111)
!$£Js9urr& Nä3÷Gu;»|¹r& ×pt7ÅÁB ôs% Läêö6|¹r& $pkön=÷VÏiB ÷Läêù=è% 4¯Tr& #x»yd ( ö@è% uqèd ô`ÏB ÏYÏã öNä3Å¡àÿRr& 3 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ÖÏs% ÇÊÏÎÈ
Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada
peperangan Uhud), padahal kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada
musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya
(kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran:
165)
¼çms9 ×M»t7Ée)yèãB .`ÏiB Èû÷üt/ Ïm÷yt ô`ÏBur ¾ÏmÏÿù=yz ¼çmtRqÝàxÿøts ô`ÏB ÌøBr& «!$# 3 cÎ) ©!$# w çÉitóã $tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçÉitóã $tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 !#sÎ)ur y#ur& ª!$# 5Qöqs)Î/ #[äþqß xsù ¨ttB ¼çms9 4 $tBur Oßgs9 `ÏiB ¾ÏmÏRrß `ÏB @A#ur ÇÊÊÈ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(Ar-ra’ad: 11)
( `yJsù uä!$x© `ÏB÷sãù=sù ÆtBur uä!$x© öàÿõ3uù=sù 4
Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman,
dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". (al-Kahfi: 29)
RUKUN IMAN
Mu’tazilah (al-Ushul al-Khamsah)
- At-Tauhid (Tauhid)
- Al-‘Adl (Kedilan)
- Al-Wa’du wa al-Wa’id (Janji dan Ancaman)
- Al-Manzilah Bainal Manzilatain (Satu tempat di antara dua tempat)
- Al-Amru Bil Ma’ruf Wa An-Nahyu ‘An Al-Munkar (Menyeru kebaikan dan melarang kejahatan)
SYI’AH
- Tauhid,
- ‘Adl
- Imamah (kepercayaan thdp adanya imam yang merupakan hak ahl al-bait)
- Nubuwwah
- Ma’ad
LIMA
ASPEK YANG DIKRITIK ABU AL-HASAN AL-ASY’ARI:
- Sifat Tuhan
- Kekuasaan Tuhan dan Perbuatan Manusia
- Melihat Tuhan
- Dosa Besar
- Status al-Qur’an
PELAKU
DOSA BESAR
1. الخوارج : المؤمن فى الجنة
الكافر فى
النار
2. المرجئة : المؤمن فى الجنة
الكافر فى
النار
3. المعتزلة : المؤمن فى الجنة
الفاسق منـزلة
بين المنـزلتين
الكافر فى
النار
4. أهل السنة : المؤمن فى الجنة
الفاسق فى
النار
الكافر فى
النار
TAUHID
|
|||
|
|||
Positivis:
Tuhan bukanlah realitas transendental yang kosong
tanpa isi. Isi itulah yang berupa nama-nama, sifat, dan penggambaran lain yang
ada dalam kitab suci. Al-Qur’an memaparkan sifat-sifat: melihat, mendengar,
berbicara, berkehendak, marah, senang, dsb. Tuhan juga memiliki tangan, wajah,
mata. Dalam hadis disebutkan bahwa Tuhan turun ke bumi pada sepertiga terakhir
malam untuk menemui haba-hambanya yang salat dan berdo’a. Tuhan juga
digambarkan berada di singgasana (‘arsy) sebagaimana raja yang bertahta di atas
singgasana (al-A’raf: 54; Yunus: 3; ar-Ra’ad: 2; Thaha: 5.
Kelompok ini berkesimpulan bahwa Tuhan memiliki
mata, tangan, wajah dsb sebagaimana disebutkan kitab suci dan hadis. Semua yang
dikatakan kitab suci tidak boleh ditolak atau ditafsirkan. Hanya saja cara
tuhan melihat dsb tidak dapat diketahui manusia.
Negativis
Mereka menolak sifat-sifat Tuhan. Menetapkan
sifat-sifat tersebut sama saja dengan mengatakan bahwa tuhan mirip dengan
ciptaannya. Hal ini melanggar prinsip tauhid bahwa tidak ada persamaan antara
tuhan dan makhluknya. Sifat-sifat Tuhan di dalam kitab suci harus dipahami
sebagai majaz dan harus ditakwilkan. Dengan menafikan sifat-sifat Tuhan
tersebut mereka mengosongkan konsep Tuhan dari suatu isi. Penyifatan tuhan
dengan sesuatu dapat mengarah pada antropomorfisme.
0 komentar:
Posting Komentar